Sabtu, 02 November 2019

Hoax dalam Bahasa Indonesia adalah Hoaks

Mantan KA UPTD
Arti kata hoax dalam bahasa Indonesia memang belum ada padanannya. Masih belum ada terjemahan yang pas untuk istilah inggris yang juga disebut dengan berita bohong.

Hoax adalah informasi bohong yang sengaja diproduksi dan disebarkan untuk tujuan tertentu mengaburkan informasi. Ada banyak tujuan penyebaran hoax. Ada pengaburan informasi oleh para agen intelejen atau teliksandi. Ada tujuan politis, untuk memenangkan calon dalam suatu pilkada.  Ada pula tujuan ekonomis,  yaitu untuk mempromosikan suatu produk.


Arti Hoax dalam Bahasa Inodnesia
Sumber Gambar: Thatsnonsense.com
Mengingat begitu beragamnya tujuan hoax, sangat mungkin kita juga memproduksi hoax. Sesuai dengan kepentingan kita masing-masing. Hoax sangat dekat dengan hidup kita.

Hoax diantonimkan dengan news oleh salah satu stasiun televisi swasta. Maka dari itu, acara televisi itu disebut ‘news or hoax’. Hoax bukan news, bukan berita. Berita adalah informasi yang sudah pasti benar. Sementara hoax adalah berita yang dibuat-buat dan bohong. Tidak sesuai dengan fakta.

Hoax adalah istilah asing. Meskipun mirip artinya dengan fitnah tetapi memiliki perbedaan. Hoax dikemas sebagai sebuah informasi yang mirip dengan berita. Sementara, fitnah dimunculkan dalam masyarakat dalam bentuk desas-desus.

Maka dari itu, perlu istilah khusus sebagai padanan istilah hoax itu. Beberapa penulis menyarankan istilah hoaks sebagai padanan untuk kata hoax. Proses pengindonesiaan dengan cara adaptasi penulisan ini dibenarkan oleh sistem pembentukan istilah yang dianut oleh Bahasa Indonesia.

Sebenarnya ada tiga proses atau tingkat pembentukan istilah dalam bahasa Indonesia.  Pertama dengan cara penerjemahan. Kedua melalui tahap adaptasi. Ketiga melalui adopsi.

Penerjemahan, adalah proses pembentukan istilah dengan menerjemahkan istilah asing dengan kata dan padanan kata yang ada dalam bahasa Indonesia, atau bahasa daerah nusantara. Misalnya istilah tetikus sebagai istilah padanan untuk mouse yang berarti perangkat keras komputer untuk menggerakkan kursor.

Adaptasi adalah proses pembentukan istilah dalam Bahasa Indonesia dengan cara menyesuaikan ejaan istilah asing. Proses ini dilakukan jika tidak ada padanan yang pas dalam bahasa Indonesia maupun bahasa nusantara. Adaptasi dilakukan dengan cara menyesuaikan ejaan bahasa asing ke dalam ejaan bahasa Indonesia.

Adopsi adalah proses pembentukan istilah yang dilakukan untuk mengambil secara utuh konsep dan tulisan dari bahasa asing. Hal ini dilakukan jika proses penerjemahan tidak mungkin dilakukan dan tidak memerlukan penyesuaian ejaan ke dalam bahasa Indonesia dari bahasa asing karena sudah sama.

Nah, hoax menjadi hoaks dalam bahasa Indonesia merupakan pembentukan istilah dari proses adaptasi. Yang diadaptasikan adalah huruf x diganti dengan ks. Karena dalam bahasa Indonesia tidak dikenal konsonan /x/. Sama halnya dengan extra yang diindonesiakan menjadi ekstra.

Alasan lain mengapa pemebentukan istilah yang palign tepat melalui proses adaptasi karena istilah hoax sudah terlanjur dikenal dan digunakan oleh masyarakat Indonesia yang secara luas. Untuk menggantinya dengan istilah lain, akan sangat sulit diterima.

Penulis yang sudah menganjurkan penulisan hoaks untuk menggantikan hoax adalah Muhidin M. Dahlan. Dia adalah penulis esai dan opini. Melalui tulisan opininya yang pernah dimuat Jawa Pos, Muhidin M. Dahlan mengajak untuk menulis hoaks secara tidak langsung.


Selanjutnya, seluruh masyarakat Indonesia juga hendaknya menggunakan istilah hoaks, pakai ks bukan lagi x karena lebih terasa Indonesia. Bahasa yang besar adalah bahasa yang memuat berbagai ragam istilah ilmu pengetahuan. Maka, mari jadikan bahasa Indonesia adalah bahasa yang besar dengan menggunakan istilah yang sudah Indonesia. Bukan istilah asingnya.