Jumat, 08 November 2019

Macam Macam Bentuk Saku

Mantan KA UPTD
Pakaian pria, anak selalu menggunakan saku. Saku adalah kantong yang melekat pada pakaian yang digunakan untuk menyimpan barang yang kecil. Jenis saku yaitu saku tempel, saku dalam dan saku klep. Saku dapat bertujuan sebagai fungsional maupun sebagai hiasan. Saku sisi pada celana berfungsi sebagai saku fungsional namun saku tempel pada pakaian anak perempuan dapat berfungsi sebagai fungsional dan hiasan.

Berdasarkan jenisnya saku dapat dikelompokkan dalam saku luar dan saku dalam. Saku luar berada di luar pakaian dan biasa disebut dengan saku tempel sementara saku dalam yaitu saku sisi dan saku bobok. Kadang saku untuk lebih bervariasi atau meningkatkan bentuk dan penyelesaian di beri dengan penutup yaitu klep, passpoil dan vest.

A. Saku Tempel
Jenis saku ini lebih banyak diterapkan pada busana anak sebagai hiasan namun tidak menutup kemungkinan digunakan pada busana orang dewasa seperti kemeja, blus, celana. Saku tempel dibuat dengan cara menempelkan bahan di atas bahan utama. Bahan saku dapat dengan menggunakan bahan dan warna yang sama dengan bahan utama, bahan dengan motif berbeda atau warna yang berbeda. 

Saku tempel ada yang dibuat hanya 1 buah pada kemeja bagian kiri atas dan ada pula diletakkan 2 buah pada bagian kiri dan kanan atas. Apabila kalian membuat sepasang atau 2 buah saku tempel, perlu diperhatikan dengan seksama bentuk dan ukuran saku yang dibuat harus sama. Berbeda sedikit saja bentuk dan ukurannya maka akan terlihat dengan jelas.
 Saku adalah kantong yang melekat pada pakaian yang digunakan untuk menyimpan barang yang  Macam Macam Bentuk Saku
Saku tempel tidak memerlukan bahan pembantu sepertu vliselin untuk mendukung jatuhnya saku pada pakaian. Dengan menggunakan bahan itu sendiri sudah cukup baik jatuhnya.

Langkah Kerja Membuat Saku Tempel
  1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan seterika.
  2. Letakkan pola diatas bahan dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm kecuali lebar pada bagian kelim atas saku sebesar 2.5 cm.
  3. Gunting bahan sesuai bentuk pola.
  4. Lipat tepi kampuh kelim selebar 0.5 cm, kemudian setik tepi.
  5. Bentuk saku sesuai model dengan melipat kampuh saku ke arah buruk kain. Lalu pres dengan seterika.
  6. Lipat kelim saku selebar 2 cm kearah baik kain saling berbadapan.
  7. Jahit sisi kelim saku selebar 2 cm, lalu balik kelim saku.
  8. Letakkan saku di atas baik kain yang akan ditempelkan saku. Sematndengan jarum pentul agar tidak bergerak.
  9. Setik/jahit tepi sekeliling bentuk saku hingga selesai kecuali bagian atas saku.
  10. Beri jahitan penguat pada bagian awal dan akhir saku.
  11. Setelah saku selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.

Macam-macam Bentuk Saku Tempel
Bentuk saku tempel dapat dibedakan bentuknya yaitu bentuk bulat, persegi, segi tiga dan variasi. Bentuk bagian bawah saku tempel ada yang berbentuk datar, runcing dan serong pada bagian sudutnya. Untuk keindahan biasanya saku tempel menggunakan top stitching baik pada bagian kelim atas maupun pada bagian sisi atau sekeliling saku.

Saku pada blus, kemeja diletakkan pada bagian atas muka dan di bawah apabila berbentuk blazer. Pada rok dan celana dapat diletakkan pada bagian muka, sisi dan belakang.

B. Saku Dalam
Jenis saku ini bila dilihat dari luar kurang dapat kelihatan karena letaknya di bagian dalam. saku yang berada di sisi pakaian atau busana disebut dengan saku sisi. Melihat dari letaknya, saku sisi ada yang berada tepat pada garis sisi dan ada pula yang berada agak masuk kebagian dalam. Saku sisi yang berada tepat pada garis sisi banyak digunakan pada pakaian wanita, rok dan kadang ada juga pada pantalon.

Konstruksi pola saku ini memiliki pola yang sama antara bagian atas dan bawah. Cara menjahitnya pun lebih mudah. Saku sisi yang berada lebih kedalam, memiliki 2 pola yang berbeda. Pola saku dan pola yang merupakan bagian dari pakaian itu sendiri. Bagian saku dapat menggunakan bahan yang sama dengan bahan utama namun dapat pula menggunakan bahan pelapis namun untuk bagian sisi harus menggunakan bahan yang sama dengan bahan utama karena merupakan bagian dari pakaian itu sendiri.
 Saku adalah kantong yang melekat pada pakaian yang digunakan untuk menyimpan barang yang  Macam Macam Bentuk Saku
Karena bentuk saku agak serong dan agar tidak mulur pada bagian serong maka bahan utama perlu diberikan penguat dengan menggunakan vliselin. Penyelesaian tepi kampuh saku dapat diselesaikan dengan menggunakan obras atau setik balik.

Langkah Kerja Membuat Saku Sisi
  1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan seterika.
  2. Letakkan pola diatas bahan dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm.
  3. Gunting bahan sesuai bentuk pola.
  4. Gunting vliselin sesuai dengan lebar saku lalu lekatkan pada lapisan bagian lubang saku.
  5. Satukan bagian muka dan belakang bagian sisi dengan bagian baik kain saling berhadapan.
  6. Jahit kampuh sesuai garis pola dan tinggalkan lubang saku. Lalu pipihkan kampuh atau buka kampuh agar datar.
  7. Letakkan 1 lapisan saku pada lubang saku dengan bagian baik kain berhadapan dengan bagian baik lapisan saku.
  8. Jahit 1 cm dari tepi kampuh sepanjang lebar lubang saku. Arahkan lapisan saku ke bagian depan.
  9. Letakkan 1 lapisan saku pada lubang saku lainnya dengan bagian baik kain berhadapan dengan bagian baik lapisan saku.
  10. Jahit lapisan saku sepanjang lebar lubang saku. Arahkan lapisan saku ke bagian depan.
  11. Satukan lapisan saku. Lalu jahit sekeliling bentuk lapisan saku.
  12. Selesaikan kampuh lapisan dengan di obras.
  13. Beri jahitan penguat pada bagian awal dan akhir saku.
  14. Setelah saku selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.

Saku Dalam Dengan Klep
Klep adalah bagian penutup saku. Bermacam jemis bentuk klep, ada yang berbentuk kotak, membulat pada bagian sudutnya ataupun berupa passpoile. Klep juga dapat di terapkan pada saku tempel. Fungsi klep pada saku untuk menutup lubang saku atau sebagai hiasan.

Langkah Kerja Membuat Saku Dengan Klep
  1. Siapkan bahan dan licinkan permukaan bahan dengan menggunakan seterika.
  2. Letakkan pola diatas bahan dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm kecuali lebar pada bagian kelim atas saku sebesar 2.5 cm.
  3. Gunting bahan sesuai bentuk pola.
  4. Lekatkan vliselin pada bagian klep saku.
  5. Letakkan 2 lembar kain klep bersamaan dengan memperhatikan bagian baik kain saling berhadapan.
  6. Jahit tepi sekeliling klep dengan lebar kampuh sebesar 1 cm.
  7. Balik klep kearah baik kain.
  8. Lipat tepi kampuh kelim atas saku selebar 0.5 cm, kemudian setik tepi.
  9. Bentuk saku sesuai model dengan melipat kampuh saku ke arah buruk kain. Lalu pres dengan seterika.
  10. Lipat kelim saku selebar 2 cm kearah baik kain saling berhadapan.
  11. Jahit sisi kelim saku selebar 2 cm, lalu balik kelim saku.
  12. Letakkan saku di atas baik kain yang akan ditempelkan saku. Semat dengan jarum pentul agar tidak bergerak.
  13. Setik/jahit tepi sekeliling bentuk saku hingga selesai kecuali bagian atas saku.
  14. Beri jahitan penguat pada bagian awal dan akhir saku.
  15. Letakkan klep di atas lubang saku dengan jarak 2 cm di atas lubang saku.
  16. Jahit klep.
  17. Balikkan klep menutup lubang saku.
  18. Setik klep.
  19. Setelah klep selesai dikerjakan, lalu diseterika agar pipih.