Senin, 04 November 2019

Teknik / Cara Membuat Taplak Meja dan Mewarnainya

Mantan KA UPTD
Kain yang digunakan untuk membuat taplak meja biasanya berukuran 120 cm, sedang panjangnya disesuaikan dengan yang dibutuhkan. Dalam rancangan gambar taplak meja berikut ini menggunakn ukuran 120 x 120 cm. Tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk menyelesaikan pembuatan rancangan gambar adalah sebagai berikut:

1) Pembuatan sketsa dan gambar pola

Sketsa dibuat dalam beberapa alternatif, kemudian dipilih sketsa yang terbaik untuk dijadikan gambar pola. Media dan peralatan yang digunakan untuk membuat sketsa ini adalah kertas gambar, kertas kalkir, pensil, karet penghapus, dan mistar. Pada gambar pola, garis-garisnya dipertegas dengan rapido atau spidol.

2) Membuat gambar jadi

Setelah sketsa terbentuk, tahap berikutnya adalah membuat gambar jadi. Dalam tahap ini gambar dibuat dalam bentuk seperti sebenarnya. Media dan peralatan yang digunakan adalah kertas gambar, pensil, karet penghapus, mistar, kuas, dan cat poster.

3) Membuat alternatif warna

Agar motif batik yang dihasilkan lebih bervariasi, dibuat juga alternatif-alternatif pemberian warnanya, artinya dalam satu motif rancangan gambar dapat dibuat dalam beberapa pilihan warna. Membuat benda seni atau karya seni rupa terapan, sebenarnya merupakan kelanjutan dari proses sebelumnya yaitu proses desain. Namun mengingat keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah tidak semua karya-karya desain dapat dipraktikan di sekolah.

f. Tahap pembuatan gambar motif

Bahan dan peralatan yang digunakan pada tahap ini adalah kain katun, pola gambar atau mall, pensil 4B / 5B, dan meja kaca. Bila kain yang hendak digambari banyak lilin / kotor maka kain harus dicuci terlebih dahulu dengan sabun. Hal ini dimaksud agar dalam proses pencelupan nanti warna mudah menyerap.

g. Tahap pemberian malam

Proses pemberian malam dilakukan dengan cara menuliskan cairan malam ke atas permukaan kain dengan menggunakan alat canting. Cara menuliskannya mengikuti gambar motif yang telah dibuat, dilakukan dari kiri ke kanan dan dari bawah ke atas. Untuk pemberian malam pada bidang yang luas digunakan kuas.

h. Tahap pemberian warna

Tahap-tahap pemberian warna pada batik tulis adalah: Pemberian warna rapid, dilakukan dengan cara memberikan warna rapid ke bagian-bagian gambar yang diinginkan. Fungsi warna ini hanya sebagai variasi agar batik lebih menarik. Warna hitam yang ada pada gambar adalah bagian-bagian gambar yang telah diberi larutan rapid. Proses pencelupan, dilakukan tiga langkah, yaitu pertama pencelupan pada larutan naptol, kedua pencelupan pada larutan garam warna, dan ketiga pencelupan pada air pembilas. Untuk menghasilkan warna yang memuaskan, proses pencelupan dilakukan berulang-ulang.

i. Tahap melunturkan malam atau lilin

Untuk melunturkan atau melorotkan malam pada kain batik yang telah selesai pada proses pencelupan, dilakukan dengan cara memasukkan kain ke dalam bak yang berisi air panas yang telah dicampur soda abu (Soda ASH) dan soda api (costik soda). Proses melunturkannya kain, dimasukan ke dalam bak, diangkat dengan menggunakan jepitan hingga malamnya lepas dan selanjutnya dibilas dengan air bersih, diperas, dan dijemur di tempat yang teduh.